Satu lagi kartini kita yang sedang mencari nafkah di Malaysia mengalami penyiksaan oleh majikanya, siti hajar 33th. Disiksa oleh majikanya mischel, micshel menyiksa siti hajar dengan cara menyiram air panas, dan menusukan gunting ketubuh siti sejak pertama siti kerja tahun 2006 lalu, karena tak tahan didera penderitaan, siti memutuskan untuk kabur, dengan bersembunyi didekat tralis dan membukanya saat majikannya terlelap.
Siti lalu mengendap keluar dan mencari pertolongan, menjelang senin pagi dia beruntung bertemu taksi yang membawanya ke KBRI Kuala Lumpur. Setelah mendapat perlindungan dari KBRI atas keterangan siti, satuan tugas WNI di KBRI memanggil mischel dan agen tenaga kerjanya untuk di minta keterangan, Karena kasus penyiksanya terlalu berat, siti bersama petugas KBRI membuat laporan di kepolisian monkiara kuala Lumpur, senin sore mischel di jemput dan di periksa polisi Malaysia, dan kini di tahan polisi Malaysia, selama bekerja upah siti selama 34 bulan yang sebesar 17 ribu ringgit, atau sebesar 51 juta rupiah bahkan gak pernah di bayar siti pun juga mengaku rambutnya pernah di botakin dan disiram air panas, dan siti pun binggung setiap setiap hari majikannya selalu marah dan menyiramnya dengan air panas. Da’i Bachtiar juga mengatakan majikan siti mempunyai sifat mudah marah dan gampang menyiksa alasannya siti tidak pernah mengerjakan tugasnya dengan baik. KBRI akan terus memantau kasus ini hingga ke pengadilan, selain itu mischel juga di haruskanmebayar gaji siti selama 24 bulan.
Kasus penyiksaan pekerja rumah tangga di Malaysia juga bukan kali ini sudah banyak kartini – kartini kita yang mengadu nasib di Malaysia mengalami hal yang sama.
( Rangga Samudra/okezone.com )
M24news's Blog 