Kali ini giliran helikopter jenis Puma dengan nomor registrasi H 3306 milik TNI Angkatan Udara, jatuh di Lapangan Udara Atang Sanjaya, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/6) pukul 14.10. Hingga saat ini penyebab pasti jatuhnya helikopter tersebut belum diketahui.
Helikopter tersebut merupakan armada yang sedang melakukan flight test (uji terbang) setelah menjalani perawatan menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Bambang Sulistyo.
Pesawat jatuh dan mengalami total loss (rusak total), proses evakuasi sampai kini masih dilakukan di lokasi kecelakaan.
Helikopter naas tersebut berisikan 7 awak didalamnya, dipiloti oleh Mayor Penerbang Sodik dan co-pilot Letnan Satu Wisnu. Dua orang penumpang diperkirakan tewas dalam kecelakaan ini yaitu Serka Dodi dan Serka Catur Heli, sedang lima lainnya yaitu Pilot Mayor Sobic dan kopilotnya Lettu Wisnu serta 3 teknisi lainnya selamat meskipun mengalami luka-luka.
Semua korban jatuhnya helikopter Puma 3306 sudah dibawa ke rumah sakit yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.
Provos TNI Angkatan Udara menjaga ketat Rumah Sakit TNI AU Atang Sanjaya. Pasukan TNI AU terlihat hilir mudik bersama mobil ambulan di rumah sakit. Sementara para perwira masih berkumpul di depan Unit Gawat Darurat.
Mendapat informasi tentang jatuhnya helikopter tersebut, SBY menyampaikan rasa keprihatinannya. Di sela-sela kampanye SBY-Boediono di Malang, Jawa Timur, Jumat (12/6/2009), Andi Mallarangeng, Juru Bicara Presiden SBY mengatakan “Kami juga baru mendapat informasi itu di tengah-tengah kampanye ini. Tentu saja, Presiden memerlukan laporan yang lengkap dari KSAU dan Panglima TNI. Tiap musibah tentu membuat kita menjadi prihatin,”.
Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada 8 Juni 2009 helikopter milik TNI Angkatan Darat jatuh di Cianjur. Dalam 1 pekan telah 2 helikopter TNI mengalami kecelakaan.
(drevolution)
Sumber : tempointeraktif.com, detik.com
Foto : operationcorporate.com
M24news's Blog 